cara membuat seseorang tersenyum di depan kamera
Pastikan subyek yang Anda foto dalam kondisi atau
mood yang
baik untuk difoto. Misalnya Anda ingin membuat foto seorang anak kecil,
maka pastikan bahwa ia tidak dalam kondisi lelah atau lapar. Juga
pastikan subyek yang Anda foto tidak dalam kondisi lelah karena dapat
membuat wajah dan matanya menjadi lebih tegang. Anda dapat memberikan
sedikit waktu untuk beristirahat atau menikmati makanan ringan sebelum
sesi pemotretan dimulai. Dengan memberi waktu jedah istirahat sambil
menikmati cemilan, Anda akan membangun interaksi yang baik dengan subyek
foto Anda. Bersikap ramah dan berbicaralah dengannya yang akan
membantunya lebih rileks.
Namun jangan membuat situasi menjadi
lucu hingga subyek tersebut tertawa terbahak-bahak. Karena hal ini dapat
membuat matanya menjadi juling dan membuat aliran darah di wajah lebih
banyak. Cobalah mengambil gambar dengan ekspresi wajah yang
berbeda-beda. Semakin banyak foto yang Anda buat, semakin banyak
kesempatan memperoleh foto terbaik yang menampilkan karakter orang
tersebut.
yang perlu diperhatikan saat foto outdoor atau di luar ruangan
Saat
mengambil foto di luar ruangan, perhatikan situasi yang menjadi latar
belakang foto tersebut. Pilihlah pohon, bunga, pagar kayu, atau tembok
rumah sebagai latar belakang. Jangan mengambil foto dengan latar
kegiatan yang sibuk seperti jalan raya, kabel listrik, atau daerah
bisnis dan sibuk. Hal ini dapat mengurangi keindahan hasil foto Anda.
Ingatlah subyek Anda dalam foto potret adalah orang yang akan Anda foto
saja dan bukan latar belakangnya.
Lensa yang cocok untuk foto potret
Anda
dapat menggunakan lensa antara 105 sampai 150 mm untuk mengambil foto
potret. Jika Anda tidak dapat mengganti atau mengatur lensa kamera Anda,
misalnya kamera saku
(pocket camera), Anda dapat mengatur
jarak antara Anda dan subyek yang difoto. Cobalah mendekati atau menjauh
dari subyek hingga Anda mendapatkan posisi foto yang paling tepat.
posisi dan sikap dari subyek foto
Pastikan
subyek yang Anda foto dalam posisi rileks, baik saat berdiri, duduk,
atau berbaring. Jika wajahnya terlalu bulat, mintalah subyek foto Anda
untuk sedikit memutar kepala atau badannya sehingga hanya sebagian dari
wajahnya terkena pencahayaan. Hal ini akan membuat wajahnya lebih
ramping.
Perhatikan posisi tubuh yang lain, seperti tangan dan
kaki. Pastikan posisi tubuh dalam posisi alami atau natural. Cobalah
agar subyek yang Anda foto memegang sesuatu atau melakukan pose yang
alamiah. Jangan biarkan kedua tangan lurus ke bawah di samping tubuh.
Hal ini sering dilakukan fotografer pemula namun akan membuat subyek
terlihat kaku dalam foto.
cara mengambil gambar subyek pasangan
Mintalah
mereka untuk sedikit memiringkan kepala satu sama lain. Hal ini untuk
menghindari kepala mereka sama tinggi. Cobalah menempatkan tinggi hidung
salah satu orang pada ketinggian mata orang lainnya.
pencahayaan
Jika Anda mengambil foto di luar ruangan
(outdoor),
saat terbaik adalah pada sore hari, karena udara lebih tenang dan warna
cahaya terlihat lebih hangat. Hindari cahaya matahari terlalu terik
sehingga membuat mata dari subyek foto Anda menjadi sipit karena terlalu
silau.
Jika matahari terlalu terik, posisikan agar matahari
menyinari dari belakang subyek foto Anda. Memang hal ini akan
menyebabkan wajahnya menjadi gelap karena menjadi bayangan matahari yang
menyinari dari belakang. Anda dapat menggunakan
flash atau
blitz atau lampu kilat untuk menerangi daerah yang menjadi bayangan matahari. Anda juga dapat menggunakan
reflector atau yang paling mudah menggunakan
white board untuk memantulkan cahaya matahari ke bagian yang menjadi bayangan matahari.
Jika mengambil gambar di dalam ruangan
(indoor), gunakan
blitz untuk
pencahayaan. Anda juga dapat mengambil gambar di dekat jendela yang
memiliki pencahayaan lebih terang. Lakukan ini di daerah yang memiliki
tembok berwarna putih atau terang, karena akan memantulkan cahaya dari
blitz kamera Anda sehingga lebih memperkuat pencahayaan.
penanganan orang yang menggunakan kacamata
Kacamata dapat menimbulkan pantulan cahaya dan membuat silau. Karena itu Anda dapat melihatnya dari
viewfinder atau
layar LCD kamera Anda, apakah ada pantulan cahaya yang mengganggu. Jika
ternyata ada pantulan cahaya di kacamata subyek yang Anda foto, Anda
dapat memintanya untuk menggerakkan kepalanya secara perlahan hingga
pantulan cahaya tersebut hilang dari titik tengah matanya. Anda juga
dapat memintanya sedikit menundukkan kepalanya, namun berhati-hatilah
agar tidak terjadi lipatan pada dagunya jika terlalu menunduk.
pakaian dan penampilan
Jika
Anda akan mengambil foto sekelompok orang, perhatikan juga warna
pakaian. Gunakan warna yang enak dipandang. Atau Anda dapat juga meminta
mereka menggunakan warna yang sama.
Jika Anda akan mengambil foto
seseorang, warna pakaian juga perlu diperhatikan. Jika Anda ingin
memfoto seseorang berbadan besar, maka sebaiknya ia menggunakan pakaian
berwarna gelap. Sebaliknya jika subyek Anda berbadan kurus atau kecil,
maka mintalah ia menggunakan pakaian berwarna terang.
Lalu
pastikan pakaian tidak kusut saat difoto. Jika orang tersebut
menggunakan dasi, perhatikan apakah dasinya sudah lurus dan rapi. Lalu
pastikan rambutnya telah rapi. Mata Anda mungkin tidak mampu
memperhatikan ada helai rambut yang keluar dan mengganggu, namun lensa
kamera akan menangkapnya dengan jelas. Lalu jika Anda akan mengambil
gambar seorang wanita, Anda dapat memperhatikan
make up yang digunakan telah sesuai.
Smoga bermanfaat... keep capture... :D
Salam
ADMIN
Sumber : kumpulan.info